Review : FREEMAN PELL -OFF MASK CUCUMBER

By venny-first-diary,blogspot.com - Wednesday, August 20, 2014

Hobi maskeran? Yap, aku yakin  kalian sedang membaca postingan yang tepat. Banyak dari kalian pasti udah nyobain berbagai macam jenis masker mulai dari yang jenis mask-sheet, masker colek (masker yang bertekstur cream, ada juga yang pekat, tapi dikemas dalam pot), masker lumpur, masker gel, masker bubuk sampai masker yang sengaja dibuat dengan tradisional atau handmade. Tapi apakah kalian udah pernah nyobain masker yang satu ini?


Iyup, peel-off mask! Ini pertama kalinya aku pake masker berbentuk gel yang kemudian bisa ditarik berbentuk masker jiplakan wajah kita ketika udah kering agar bisa melepaskannya. Makanya masker ini diberi nama peel-off.

Cek video-nya disini. Eksperimenku sedikit gagal. Sekalian ceki-ceki make-up natural Michelle Phan yang gampang banget diikutin untuk daily make up look.
Aku pertama kali melihat masker ini saat sedang menonton tutorial make-up yg dibuat michelle phan di youtube. Nggak pake lama, aku langsung ngerasa takjub *lebay*. Wow, selama ini aku memang mencari-cari masker yang invisible, supaya aku bisa memakainya dimanapun dan kapanpun aku mau tanpa ngerasa perlu jadi objek yang diperhatikan. Pernah sih ngeliat masker jenis ini, tipenya masker sheet dan warnanya bening, ini juga masker yang diperlihatkan Michelle Phan dari brand kecantikan IQQUE. Sempat tertarik, tapi kuurungkan niatku karena masker itu masih terlihat jelas karena ukurannya yang besar, belum lagi harganya cukup mahal. Jadi kuputuskan untuk menahan keinginanku beberapa waktu.
Baru deh nggak berapa lama berjodoh dan akhirnya kuputuskan membeli peel-off mask dari FREEMAN. Aku mendapatkan produk ini di drugstore, harganya sendiri menurutku nggak begitu mahal, sekita $3- $4, tetapi karena aku nitip belinya di online shop, jadi mungkin harganya dinaikkan hingga 2 kali lipatnya, ditambah lagi pasti ada biaya embel-embelnya seperti biaya untuk tax+shipping+bea cukai+ongkir ke kotaku dll. It’s okay mengingat aku begitu penasaran sama kehebatan masker ajaib ini. Masker ini kubeli dengan harga yang sudah dikurskan ke rupiah sekitar 100.000, yang bagiku masih cukup terjangkau mengingat beberapa online shop lain yang menjual item yang sama dengan harga lebih mahal.




Okey, let’s start with the packaging. Outlook comes first because that is the first impression before we’re buy something, right? Packingnya simple dan standar. Bentuk tubenya sediri segitiga terbalik, dengan isi 150 ml. Cukup banyak untuk dipakai berbulan-bulan walaupun aku lumayan sering memakainya. 
Warna packagingnya hijau lumut, dan nggak ada yang spesial dengan design packagingnya sendiri yang menggunakan plastik. Hanya tulisan putih tentang judul produk ini dan so pasti ada gambar mentimunnya karena itulah konten utamanya.
Tutup produk ini juga berbentuk flip flop, yang standar untuk memudahkan kita mengeluarkan isi masker ini.
Tapi sorry to say, saat aku membuka produk ini dan mengeluarka isinya dari tube, ada sebuah aroma yang begitu kuat menguar dan menyerang langsung hidungku.  Nggak tau apakah wangi mentimun dicampur aloevera yang begitu banyak hingga wanginya jadi aneh, atau apakah karena dicampur dengan alkohol yang deretannya ada beberapa di back tube-nya. Entahlah, yang pasti aku nggak begitu suka sama wanginya. Scent citrus-nya lumayan tajam dan bukan merupakan wangi favoritku. 

Warna peel off mask ini bening, benar-benar bening sehingga aku yakin banget emang apa yang ditampilkan di video nggak jauh beda dengan aslinya, yeiy!
Teksturnya benar-benar lengket... seperti lem dan akan dengan sangat cepat mengering kalau kita nggak buru-buru mengoleskan gel ini ke wajah. Akibatnya, akan timbul serpihan-serpihan putih mirip lem yang mengeras dan akan lengket ditangan kita. Lumayan mengganggu dan aku sama sekali nggak suka dengan konsistensi masker ini yang terlalu lengket dan cepat mengering. Bener-bener bikin ribet buat mengaplikasikannya, padahal kita kan butuh waktu supaya seluruh wajah merata oleh masker. Masker ini juga susah banget dibersihkan, padahal aku yakin sudah tuntas membersihkannya. Tapi ya itu, masi ada serpihannya yang nempel didagu lah, atau dialis dan yang paling parah sempet nempel di rambut. Bener-bener bikin gondok karena susah ngebersihinnya.

Aku udah memakai masker ini beberapa minggu. Dalam seminggu, mungkin aku bisa memakainya 3-4 kali, tergantung dengan kebutuhan. Soalnya aku nggak mau asal-asalan mereview produk, untuk itu aku butuh waktu banget mencoba masker ini berkali-kali sampai aku yakin memang inilah hasil yang bisa kupresentasikan.




kandungan isi maskernya

Masker ini terasa cukup sejuk diwajahku, padahal nggak kusimpan dalam pendingin es. Nggak heran, karena ada dua jenis kandungan alkohol dalam masker ini yang emang sukses selalu bikin kulit kita terasa sejuk dan.. kering. 

Sebelumnya aku musti report ya kondisi wajahku beberapa minggu ini emang lagi kurang bagus karena banyak beruntusan kecil. Biasalah tamu dari luar angkasa sedang bertandang. Time to try!
YOHO! Wajahku jadi kelihatan kilang minyak banget kan? but, dont worry karena setelah dilepas kondisi wajahmu nggak akan se-oily ini.
Setelah masker ini kubaurkan keseluruh wajahku, aku mulai menunggu selama 10-15 menit, menunggu sampai masker berbentuk gel ini mengeras. 

yohoooo...! time to peel. Hati-hati ya pas mau melepas masker, jangan terlalu keras menancapkan kuku-kukumu karena akan berdampak pada kesehatan kulit wajahmu:)
Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya kutarik. Dan agak kecewa karena percobaan pertamaku, masker ini saat kutarik nggak sempurna dan terpotong-potong.

Masih kelihatan serpihan-serpihan maskernya yang mengeras seperti lem, kan? salahku juga karena buru-buru mencuci wajahku sehingga hasilnya kurang efektif. Tapi seriusan, kalo untuk pemula (walaupun aku sudah beberapa kali mencobanya), tetep aja susah untuk peel-off semua masker ini dalam keadaan sempurna. Tanpa menempel ke rambut atau dibagian wajah lainnya.
Sehabis memakai masker, wajahku terasa lebih fresh, soft, sangat fleksibel dan kenyal. Bener-bener enak banget memakai masker ini. Sangat praktis dan bisa juga sebagai aromaterapi sendiri bagi wajah yang stress. Kandungan didalamnya juga super cooling, sehingga walaupun produk ini nggak dimasukkan ke dalam kulkas, waktu memakainya masker ini bener-bener kerasa dingin diwajah. 
Oh iya, aku juga punya swatch masker ini ditangan, yuks silakan diceki-ceki:

my favourite part, peel..peel it off!
Tapi, aku sendiri hanya merekomendasikan produk ini untuk kamu yang wajahnya nggak sensitif dan bukan merupakan tipe wajah yang kering. Karena menerutku, produk ini kurang cocok untuk dua tipe wajah diatas. Atau, kalau memang penasaran tetapi tipe wajahmu kering, aku sarankan setelah memakai masker ini, harus cepat-cepat diolesin moisturiser supaya dapat mengunci kelembaban wajahmu. 
Aku pernah nyinggung kan selain wajahku yang super oily, tipe wajahku juga sensitif? Nah, dieksperimen pertama aku memakai masker dari FREEMAN ini, kedua pipiku sempat menunjukkan reaksi merah-merah, walaupun nggak gatel atau menimbulkan jerawat. Tetapi aku terus nekat memakainya karena kupikir wajahku tengah menyesuaikannya dengan produk yang baru. Benar saja, setelah beberapa kali dipakai, akhirnya kulitku yang selalu menunjukkan tanda-tanda kemerahan, berangsur-angsur membaik dan nggak memerah lagi setiap kali aku memakai masker ini.
Tapi tetap saja, aku kurang merekomendasikan produk ini pada orang yang jenis kulitnya sensitif. Mungkin kalau ditempatku, reaksinya nggak terlalu berlebihan karena wajahku bukan tipe sensitif akut. Setiap orang punya kondisi wajah yang berbeda-beda, bukan?
Nah, penasaran mencoba masker FREEMAN ini? Well, share ya pengalaman kamu yang udah pernah pake peel off mask ini. By the way, kalian punya rekomen masker invisible apa yang praktis tapi worth it buat dicoba? Kutunggu ya rekomen produknya :)

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar