Weekly Tips 03: My First Eyelash Extention Experience= Nightmare!

By venny-first-diary,blogspot.com - Wednesday, April 26, 2017



Dari dulu, entah masih jamannya SMA atau kuliah, aku paling getol banget kalau disuruh ngedandanin mata, terutama usahaku make bulu mata palsu plus kibasan maskara supaya kelihatan lebih penuh dan sedikittt belo. Maklum sih mataku sipit, thats why aku ‘niat’ banget kalau ke acara beauty gitu atau kondangan, pasti porsi mata yang paling cetar membahana (apa semua orang begitu, ya?) ngalah-ngalahin warna bibir deh hehe^^

Nah setelah kerja, jadi makin penasaran ketika melihat teman kerjaku yang pernah extention bulu mata dan katanya berasa ‘I woke up like this’ begitu istilah kerennya sekarang. Jadi mau kena badai halilintar, panas aduhai atau bangun dengan mata seliweran tetap terlihat cantik karena bulu matanya sudah ready bak memakai maskara dan eyeliner. Selain itu kalau udah eyelash extention, pastinya jadi irit waktu dandan karena bagian ini cukup ditambahkan pulasan eyeshadow aja kalau lagi datang ke acara. So magical, right?


Pengalaman pertamaku eyelash extention yang diharapkan at least nggak hanya membuat diriku terlihat menarik, namun juga nyaman ternyata berakhir di luar perkiraanku. Niat awalnya pengen cantik dengan nyaman malah menyakiti mata sampai sering ke luar air mata beberapa hari huhu. 

mataku habis di eyelash extention 7 hari, perhatiin deh bagian mata kananku, looks a bit red, right? aslinya lebih merah lagi habis nangis bombay itu saking pedihnya T________T


Di sini aku nggak akan mention di mana aku masang eyelash extention-nya. Karena kurang telitinya aku juga sih.. nggak research review dahulu dan aku masang bulu mata palsu itu nggak di salon. Iya, shock kan? Tapi di perumahan elit gitu karena tergiur promo murah (nggak murah banget sih) sekitar 280 ribuan. 

Selain itu mungkin karena ini kali pertama aku masang bulu mata jadi mataku agak rewel dan bandel. Aku juga pernah nanya ke teman kerjaku yang pernah pasang bulu mata palsu di sana, ternyata dia juga pernah ngerasain perih sampai nangis namun kondisinya nggak sampai seperti aku yang bisa berhari-hari, bahkan sampai saat ini.

Dugaan pertama mungkin karena kualitas lemnya yang nggak gitu bagus, soalnya kata temenku yang udah pernah nyoba eyelash extention di salon lain itu nggak kayak gini. Begitu selesai dipasang, palingan mata kita hanya berasa dipakaikan tirai dan lama kelamaan akan terbiasa tanpa perih apapun. 

Kedua, bisa jadi karena mataku sensitif. Maklum belum pernah diapa-apain jadi cukup berasa juga sih rewelnya.

Sampai saat ini, tepatnya 14 hari setelah pemasangan bulu mata palsu, mataku sebenarnya terkadang masih terasa perih namun udah mendingan. Pengen dilepas aja, tapi sayang karena mungkin seminggu sampai dua minggu lagi udah lepas juga dengan sendirinya. Kalau re-touch lagi nggak deh makasi, aku udah cukup kapok masang di sini. Nanti malah semakin heboh sakitnya.

Hikmah yang bisa aku ambil dan di share ke kamu yang lagi cari referensi buat masang eyelash extention adalah:
1.         Jangan malas re-search terlebih dahulu, nanti nasibnya sepertiku. At least, kalian cari-carilah referensi dari google dan rekomendasi dari para beauty blogger yang udah extention sana-sini.   
2.       Kenali jenis matamu, apakah sensitif atau biasa aja. Misalnya kalau sering gatal, perih atau alergi, aku nggak saranin buat eyelash extention karena ditakutkan bisa memperparah kondisi matamu. Aku juga nggak saranin bagi kamu yang ngalamin blefarithis (peradangan pada tepi kelopak mata yang menyebabkan bagian tersebut jadi terlihat bengkak dan merah yang bisa terjadi di salah satu kelopak mata atau dua duanya) karena akan membuat matamu semakin gatal, panas dan perih.
3.        Konsultasilah dulu dengan ahlinya, bila perlu kunjungi salon yang akan kamu datangi nantinya saat pengerjaan eyelash extention. Tanyakan detil pemasangannya, design-nya seperti apa yang cocok dengan bentuk matamu, waktu pengerjaan, efek samping (misalnya apa saja pantangannya dll) sampai harganya.
4.        Bertanya lagi kepada diri sendiri, apakah kamu siap untuk eyelash extention? Karena setelah melakukan pemasangan bulu mata, kamu HARUS diet mengucek mata (kucek kalau udah beneran parah gatelnya), ekstra sabar dalam membersihkan riasan mata (baca: eyeliner, ini kalau bisa pakenya ditepi aja biar kelihatan cat eyes wings-nya, eyeshadow, jauhin maskara ya karena emang nggak direkomendasiin plus susah bersihinnya), kalaupun pake makeup remover nggak disarankan yang base-nya oil, lebih direkomendasikan bahan water seperti Bioderma, Garnier atau L’oreal micellar water dan bersihin muka usahain buat ngehindarin area mata. Jadi saat make facial foam/wash/cleanser apapun harus dengan penuh kesabaran, aku saranin pake facial spons biar lebih mudah.
5.        Oh iya, biasanya memang setelah pemasangan bulu mata, 24 jam pertama nggak boleh kena air (ini kata yang masang bulu mataku). Tapi semuanya tergantung lagi, ada yang 5 sampai 7 hari sampai lem merekat sempurna supaya tidak ada bulu mata yang rontok.

Nah, semoga saran dan sharing pengalamanku membuatmu lebih jeli dalam memilih atau memutuskan untuk memasang bulu mata palsu semi permanen (biasanya tahan 1 bulanan saja) ini. Intinya, research dan think again about it. Pastikan kamu nggak impulsif atau hanya tergiur harga murah dengan berpatokan pada review tunggal  supaya kejadian ini nggak terjadi lagi untuk kamu, para sister-ku yang ingin tampil cantik namun berujung nggak nyaman, bahkan terganggu.

By the way, aku baru nyadar udah lama banget nggak update weekly tips beberapa bulan ini. Semoga ke depannya konten ini akan terus berjalan dan memberikan tips bermanfaat untukmu.

Anyway, apa kalian juga pernah punya pengalaman buruk mengenai eyelash extention? If yes, please share it to me. Atau apakah ada dari kalian yang berhasil punya bulu mata cetar habis extention tanpa harus nangis bombay sepertiku? Jika ada, please share your experience di kolom komentar, ya!

KEEP IN TOUCH HERE:
QUESTION AND SPONSORSHIP
email: vennyfirstyani@yahoo.co.id

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar